fbpx
Suara Kebebasan

Ketika Anda mendengar istilah edição genética, apa yang terlintas di benak Anda?

Ada kemungkinan, hal pertama yang terlintas di pikiran Anda adalah berbagai pahlawan super yang hadir di berbagai film Hollywood. Homem-Aranha, Hulk, X-Men e Quarteto Fantástico merupakan beberapa tokoh Super heroi yang mendapat kemampuan super karena susunan genetik di dalam tubuh mereka berubah dan bermutasi.

edição genética memang merupakan salah satu hal paling populer yang dieksplorasi oleh para pembuat film Hollywood, khususnya film-film fiksi ilmiah. edição genética telah membuka pintu creativitas yang sangat lebar bagi para pembuat film, yang telah memukau miliaran penonton di seluruh dunia.

Namun, tecnologia edição genética sendiri bukanlah sesuatu yang hanya hadir di film-film fiksi ilmiah, namun juga di dunia nyata tempat kita tinggal, yang memiliki potensi untuk menyelamatkan nyawa jutaan manusia. edição genética sendiri merupakan salah satu bentuk rekayasa genetika, di mana susunan DNA di dalam genom organismo diubah e dimodifikasi.

edição genética memiliki potensi yang sangat besar untuk mengatasi dan mencegah terjadinya berbagai penyakit kronis yang dialami oleh jutaan orang di seluruh dunia. Dan di tengah pandemi Corona saat ini, edição genética merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh ilmuwan dalam membuat vaksin vírus tersebut.

Sebagaimana kita ketahui, pandemik Corona saat ini sudah berada di hampir seluruh negara dan teritori di dunia. Setidaknya, virus yang berasal dari kota Wuhan, China, ini telah menginfeksi lebih dari 3 juta jiwa, dan menyebabkan 200.000 lebih orang kehilangan nyawa. Sebagian besar dari mereka yang meninggal adalah orang-orang lanjut usia dan yang memiliki riwayat penyakit.

Pandemi ini sudah merubah total kehidupan sehari-hari milyaran orang di seluruh dunia. Sebagian besar negara membrolakukan kebijakan confinamento total dan memaksa penduduk mereka untuk berdiam di rumah. Jutaan orang kehilangan pekerjaan atas pandemi tersebut, e ribuan usaha terpaksa ditutup e gulung tikar.

Vaksin untuk virus Corona tentu merupakan hal yang saat ini sangat mendesak. Tidak mungkin dunia dipaksa berhenti total untuk waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, berbagai pemerintahan dan lembaga yayasan di seluruh dunia berlomba-lomba mendanai para ilmuwan untuk menemukan vaksin bagi Covid-19.

Rekayasa genetika sendiri bukanlah sesuatu yang baru. Rekayasa genetika melalui teknik bioteknologi, yang secara langsung mengubah genom organismo, sudah dilakukan desdek dekade 1970-an. Pakar biokimia asal Amerika Serikat, Paul Berg, adalah ilmuwan pertama yang membuat DNA rekomninan (DNA hasil buatan di laboratorium) dengan mengkombinasikan DNA virus SV40 and virus Lambda (Jackson, Symons, dan Berg, 1972).

Seiring berjalannya waktu, rekayasa genetika juga terus berkembang. Tidak seperti metode rekayasa genetika pada masa lalu, di mana ilmuwan hanya bisa memasukkan atau menambahkan material genetik tertentu secara acak, edição genética sendiri merupakan salah satu teknik rekayasa genetika yang paling mutakhir. Teknik tersebut memungkinkan ilmuwan untuk mengubah bagian tertentu dari susunan genom organismo secara akurat (revista Smithsonian, 2019).

Ilmuwan dari Universidade Estadual da Carolina do Norte, Rodolphe Barrangou, menulis dalam jurnalnya bahwa, salah satu teknik edição genética yang saat ini paling berkembang adalah CRISPR edição genética. CRISPR (repetições palindrômicas curtas regularmente espaçadas agrupadas) merupakan rangkaian DNA yang terdapat di dalam bakteri prokariotik (Barrangou, 2015).

Barrangou menambahkan, rangkaian DNA ini terbentuk dari pecahan DNA bakteri virus yang sebelumnya menginfeksi bakteri prokariotik tersebut. Rangkaian ini berfungsi untuk mendeteksi bila ada virus yang sama yang kembali menginfeksi bakteri tersebut, dan menghancurkan DNA dari virus tersebut, Dengan kata lain, CRISPR merupakan sistem pertahanan yang dimiliki oleh bakteri prokariotik (Barrangou, 2015).

Enzim yang digunakan oleh CRISPR untuk mendeteksi dan menghancurkan DNA virus yang menginfeksi bakteri tersebut adalah Cas9. Pakar genetik menemukan bahwa Cas9 dapat digunakan sebagai alat pendeteksi bila seseorang ingin memodifikasi lokasi tertentu yang spesifik di dalam genom organismoe (Esvelt, Smidler, Catteruccia, dan Church, 2014).

Melalui CRISPR edição genética ini berpotensi besar untuk memusnahkan segala bentuk penyakit kronis yang dialami manusia saat ini, seperti kanker dan penyakit genetik lainnya. Teknik ini juga berpotensi besar dapat memperkuat sistem imun yang ada di dalam tubuh manusia (Science Daily, 2019).

Terkait dengan upaya para menyelesaikan pendemik Corona, pakar biologi sintesis saat ini sudah dapat membuat bebapa bagian dari virus Corona secara sintesis dengan menggunakan CRISPR. Upaya ini dilakukan untuk menemukan vaksin bagi virus tersebut. Salah satu lembaga yang berperan besar dalam mendanai penelitian tersebut adalah Bill & Melinda Gates Foundation (Statnews, 2020).

O CRISPR pode ser usado como “mesin pencari” para um genom específico tertentu yang dimiliki oleh virus Corona. Hal ini membantu para peneliti untuk dapat mendeteksi pasien yang terkena virus Corona dengan prosedur yang lebih cepat dan sederhana (Synthego, 2020).

Pandemi Corona saat ini tentu bukanlah pandemi terakhir yang akan dialami oleh manusia. Besar kemungkinan di masa depan, virus ini akan kembali bermutasi e menjadi virus yang lebih sulit untuk diatasi. Selain itu, di masa depan, tidak mustahil pandemi lain akan muncul e disebabkan oleh virus atau bakteri dengan jenis yang lain.

Rekayasa genetika merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan yang paling terdepan, yang berpotensi akan membawa banyak manfaat bagi umat manusia. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mendorong penemuan terbaru di bidang bioteknologi dan tidak membatasi melalui serangkaian regulasi sangat ketat yang berpotensi menghambat kemajuan dan merugikan masyarakat yang tidak bisa mengambil manfaat dari hasil temuan tersebut.

Selain itu, perlindungan hak kekayaan intelectual (HAKI) di bidang rekayasa genetika juga sangat penting untuk mendorong kemajuan. O professor de economia da Universitas California, Berkeley, Brian D. Wright também, menyatakan bahwa perlindungan hak paten terhadap produk rekayasa genetika dapat mendorong inovasi dan kemajuan.

Wright membros contoh desde a década de 1980-an, perlindungan hak paten terhadap produk hasil rekayasa genetika di Amerika Serikat semakin menguat. Hal ini membuat bidang rekayasa genetika di negeri Paman Sam tersebut semakin maju dan berkembang, karena berbagai lembaga swasta berlomba-lomba untuk melakukan riset dan menemukan teknik rekayasa genetika yang terbaru (Wright, 2006).

Sebagai penutup, rekayasa genetika, khususnya edição genética, merupakan salah satu bidang ilmu bioteknologi yang paling terdepan untuk saat ini, yang berpotensi besar membawa banyak manfaat kesehatan bagi umat manusia, khususnya di masa pandemi seperti sekarang.

Untuk itu, sangat penting bagi pemerintah agar tidak memberlakukan regulasi yang sangat ketat yang dapat menghambat perkembangan tersebut. Pemerintah juga harus bisa memastikan penegakan atas perlindungan paten terhadap para inovador e investidor yang melakukan riset e menginvestasikan dana merka, untuk memastikan insentif and competisi di bidang rekayasa genetika dapat semakin maju e berkembang.

Originalmente publicado aqui.


O Consumer Choice Center é o grupo de defesa do consumidor que apoia a liberdade de estilo de vida, inovação, privacidade, ciência e escolha do consumidor. As principais áreas políticas em que nos concentramos são digital, mobilidade, estilo de vida e bens de consumo e saúde e ciência.

O CCC representa consumidores em mais de 100 países em todo o mundo. Monitoramos de perto as tendências regulatórias em Ottawa, Washington, Bruxelas, Genebra e outros pontos críticos de regulamentação e informamos e ativamos os consumidores para lutar pela #ConsumerChoice. Saiba mais em consumerchoicecenter.org

Compartilhar

Seguir:

Mais postagens

Assine a nossa newsletter

Role para cima
pt_BRPT

Siga-nos

Informações de contato

712 H St NE PMB 94982
Washington, DC 20002

© COPYRIGHT 2024, CENTRO DE ESCOLHA DO CONSUMIDOR