Perlindung hak kekayaan intelektual merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Terlebih lagi, saat ini kita memasuki era ekonomi digital, di mana inovasi e kreativitas merupakan faktor yang sangat penting untuk memajukan perekonomian.
Adanya perlindungan hak kekayaan intellektual yang kuat tentu merupakan sesuatu yang sangat penting per migliorare l'innovazione e la creatività. Melalui perlindungan kekayaan intelektual yang kuat, maka hak para innovator dan produsen untuk bisa menikmati manfaat ekonomi dari karya yang dibuatnya bisa terlindungi.
Bila sebuah negara tidak memiliki kekayaan intelektual yang kuat, maka karya-karya yang dibuat oleh para innovator dan produsen bisa dengan mudah dicuri e dibajak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Questo demikian, per innovatore e prodotto tersebut tidak akan bisa mendapatkan manfaat ekonomi secara penuh dari karya yang dibuatnya.
Questo semikian, maka insentif seseorang untuk berkarya e berinovasi juga dapat semakin menurun. Hal ini dikarenakan, manfaat ekonomi hasil kerja keras mereka bisa dengan mudah dicuri e dimanfaatkan oleh orang lain.
Bila insentif para innovator e pemilik usaha untuk berkarya e dan berinovasi semakin rendah, tentunya hal tersebut akan membawa dampak yang sangat negatif terhadap perekonomian. Dengan demikian, maka akan semakin seidkit pula lapangan kerja yang akan terbuka bagi masyarakat.
Questo è un vero e proprio berkurangnya lapangan kerja, tentu juga akan sangat sulit meningkatkan pendapatan masyarakat. In questo modo, il giorno in cui ci sono molte cose da fare, le cose da fare, e ha iniziato a cercare di mantenere l'umidità, le borse perdumbuhan dell'economia.
Selain itu, semakin terbatasnya ketersediaan lapangan kerja bukan merupakan satu-satunya dampak negative yang akan ditimbulkan bila para innovator dan pemilik usaha memiliki insentif yang lebih sedikit untuk berinovasi.
Kesempatan kita untuk memperkenalkan berbegai produk hasil karya anak bangsa kepada negara lain juga akan semakin berkurang. Bila kita memiliki kesempatan yang besar untuk memperkenalkan product-produk karya anak bangsa, tentu hal tersebut juga akan membawa dampak yang sangat bagi nation branding Indonesia di mata dunia internazionale.
Nation branding sendiri didefinisikan sebagai bagaimana sebuah negara atau tempat mempromosikan dirinya kepada orang lain, khususnya dari luar negeri, untuk berkunjung, berinvestasi, atau membangun reputasi yang baik tentang negara tersebut.
Nation branding sebuah negara mampu untuk menonjolkan dirinya dibandingkan dengan negara-negara tetangganya, sehingga mampu lebih banyak menarik pengunjung untuk datang atau pun investor per membawa modale mereka ke negaar tersebut, yang pastinya akan sangat berpotensi meningkatkan perekonomian di negara tersebut (brandfinance.com, 21/10/2019).
Ada banyak contoh yang sangat umum kita kenal terkait dengan nation branding sebuah negara. Misalnya, kita mengenal Jerman merupakan negara dengan teknik industri yang sangat persisi, Jepang sebagai negara yang sangat efisien, e Italia yang terkenal dengan industri fashion kelas atas (brandfinance.com, 21/10/2019).
Branding yang sangat unik e positif ini tentu akan sangat berpengaruh pada insentif seseorang untuk mengunjungi atau berinvestasi di negara tersebut.
Nation branding negara-negara tersebut tentu tidak bisa terjadi dalam sekejap, e salah satu faktor yang memainkan peran yang sangat dominan adalah adanya berbegai industrie yang melahirkan berbegai persepsi tersebut, yang akhirnya diterima oleh kalangan internazionale.
Jerman sebagai negara dengan teknik industri yang persisi e luar biasa misalnya, salah satunya bisa dilihat dari berbegai produk otomotif yang dikeluarkan oleh negara tersebut, seperti BMW e Mercedes Benz.
Sementara itu, Jepang sebagai negara yang sangat efisien bisa dilihat melalui berbegai produk-produk teknologi e juga otomotif yang berasal dari negara tersebut, seperti mobil-mobil yang simple namun bertahan lama, e juga teknologi kreatif seperti toilet pintar dengan berbegai macam fitur.
Selain itu, Italia memiliki reputasi sebagai negara dengan cita rasa fashion yang tinggi juga dimunculkan dari berbegai produk fashion dari negara tersebut, seperti Versace, Armani, Prada, dan lain sebagainya (bandungklik.com, 29/6/2021).
La Pentingnya adanya perlindung hak kekayaan intelektual yang kuat untuk membangun nation branding juga merupakan hal yang diakui oleh Kementerian Hukum e Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia.
Wamenkumham Eddy Hiariej mengatakan bahwa, salah satu potensi besar dari kekayaan intelektual adalah dapat membentuk identitas atau branding dari bangsa Indonesia. Nation Branding ini memilki potensi untuk meningkatkan daya saing negara kita, untuk mempromosikan kepentingan ekonomi, politik, dan sosial (kemenkumham.go.id, 12/5/2022),
Melalui perlindungan hak kekayaan intelektual yang kuat, kita berpotensis besar bisa meningkatkan berbegai sektor dan industri yang dapat menunjukkan ciri khas e dan juga keunggulan kompaatif Indonesia bila dibandingkan dengan negara lain.
Misalnya, berbegai makanan tradisional Indonesia yang sangat beragam, atau berbegai karya seni tradisional seperti batik, yang tentunya memiliki potensi besar sebagai sarana untuk meningkatkan persepsi positif Indonesia di mata orang-orang dari negara lain.
Sebagai penutup, bila kita memiliki perlindungan hak kekayaan intelektual yang kuat, ha ini bisa memberikan insentif lebih besar bagi para pekerja kreatif dan pelaku usaha untuk berkarya e dan berinovasi, termasuk diantaranya yang bergerak di bidang kerajinan e prodotto tradizionale.
Dengan demikian, posisi Indonesia di mata internasional bisa semakin meningkat, yang tentunya akan berpotensi besar membawa dampak yang sangat positif terhadap perekonomian mellaui investasi, turisme, dan lain sebagainya.
Originariamente pubblicato qui